Abu Gunung

kebul pekat membumbung
bergulung-gulung
tiba dengan dentung
mengundang renung
mengusik jantung
layap debu murung
tangis pecah dari lumbung
menjadi segala garung

adalah abu gunung
melanjutkan perihal satu hubung
hikayat yang kembali tersambung
pencarian terselubung
di antara segala jengah dan linglung
jiwa-jiwa seperti daki tepung
mengarung
segala yang terselubung

gaungmu Sinabung
bersabung
bersinambung
membawa surat Sang Agung
murkamu Sinabung
melempar abu gunung
padamu kelu berselindung
menyelipkan rundung di dua ujung

Tuan
Tuhan
di telingamu
di telinga-Mu
suara-suara menggarung

Tuan
Tuhan
di tanganmu
di tangan-Mu
nyawa-nyawa menggantung
—————————
zoel z’anwar

HL Kompasiana 25.11.2013
sumber gambar